Senin, 26 Mei 2008

PuIsI yG kUTuLis BuAt MaMa....

KARTINI KITA SEMUA
Oleh : Hilmina F. Nst


Saat pertama ku membuka mata, kuyakin dialah yang paling tersenyum lega.
Mungkin begitu juga denganmu.

Saat ku mulai untuk melangkah, kutau dialah yang paling berdecak bangga.
Mungkin juga padamu.

Saat bibir ini mulai mengenal kata, pasti dialah yang pertama kupanggil.
Kau pasti juga begitu.

Saat kau menginginkan sesuatu, kuingat dialah yang akan memenuhinya.
Itu juga mungkin sama padamu.

Saat kau merasa ingin sekali dimanja, dialah yang akan membelai lembut rambutmu hingga kau terlelap.
Kita pasti sama.

Saat aku kehilangan semangat, dialah yang memberi dorongan dengan sedikit kisah perjuangannya dimasa lalu.

Saat pertama kali kumerasa kasmaran, senyum genitnya yang selalu menggodaku.

Saat aku rasakan perih disakiti, nasihat darinya adalah obatnya.

Saat aku merasa letih dan tak mampu berdiri, dia akan mengangkat dan memapahku untuk melangkah.

Saat ku raih cita-citaku, kulihat senyum merekah dihiasi derai air mata diwajahnya.
Kutau kau juga akan menangis haru melihat ekspresi itu.

Saat tiba waktunya seseorang membawaku pergi, doa dan restunya mengiringi kehidupan baruku serta menjagaku sepanjang waktu.

Sungguh tiada lepas perannya dalam setiap kehidupanku.
Sungguh tiap detik doaku untuknya tak akan lunas membayar seluruh pengorbanannya.
Ku yakin yang ada padaku juga ada padamu.
Bahkan mungkin lebih baik dari itu.

Dialah Ibuku
Dan juga Ibumu.

Kau pasti ingat Ibu Kartini.
Yang berjuang untuk generasi wanita yang lebih baik dimasa depan.
Ibuku juga begitu.
Dia berjuang untuk menempa generasi tersayangnya lebih baik dikala dewasa.
Pasti Ibumu juga begitu.

Ibu Kartini harum namanya di seluruh Nusantara hingga kini.
Dan Ibu….
Namanya akan selalu harum dihatiku hingga habis nyawa dari raga ini.
Kutau pasti juga dihatimu.

Itulah Ibuku… Dia juga Kartini bagiku…
Dan Ibumu…. Dia juga Kartini dihatimu….

Begitulah Jiwa Kartini akan terus berkembang…
Dia akan ada sebanyak bayi perempuan terlahir dari rahimnya…
Tidak untuk dunia… dia akan jadi Kartini untuk anak-anaknya…

Dan aku juga Kartini berikutnya…
Begitu juga denganmu saudariku…
Ibuku adalah Kartiniku…. Kartinimu juga…
Aku juga Kartini suatu saat nanti… Begitu juga denganmu….

Tidak ada komentar: