Senin, 26 Mei 2008

BaGi-bAgI iNfOrMaSi TENTANG KEAJAIBAN ANGKA 19 DALAM AL- QUR'AN...

KEAJAIBAN ANGKA 19 DALAM AL QUR'AN


Pada surat ke-74 (Al Mudatsir) ayat : 30-31, yang artinya sbb :

“Yang atasnya ada sembilanbelas. …….., dan tidaklah Kami jadikan bilangan mereka itu (angka 19) melainkan untuk menjadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya, dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu, dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir berkata: Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai perumpamaan?”.

Keajaiban angka 19 di dalam kitab AlQur'an ini pertama kali ditemukan seorang sarjana pertanian Mesir bernama Rashad Khalifa.
Hasil penemuannya ini didemonstrasikan ketika diselenggarakan Pameran Islam Sedunia di London pada tahun 1976 . Berikut cuplikan dari sebagian penemuannya tersebut :
“Bismillaahirrahmaanirraahiim” (dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang)
sebagai pembuka setiap surat dalam Al Qur'an ternyata terdiri dari 19 huruf (atau 19 X 1 ).
Bacaan ‘Basmalah’ terdiri dari kelompok kata : Ismi – Allah – Arrahman – Arrahim. Jumlah dari masing-masing kata tersebut dalam Quran ternyata selalu merupakan kelipatan angka 19.


Ismi : 19 kali dalam Al-Qur'an : 19 x 1
Allah : 2.698 kali dalam Al-Qur'an : 19 X 142
Arrahman : 57 kali dalam Al-Qur'an : 19 X 3
Arrahim : 114 kali dalam Al-Qur'an : 19 X 6

Apabila faktor pengalinya dijumlahkan hasilnya juga merupakan kelipatan angka 19 , yaitu 1 + 142 + 3 + 6 = 152 (atau 19 X 8).
Jumlah total keseluruhan surat-surat dalam Quran sebanyak 114 surat (atau 19 X 6 ).
Bacaan ‘Basmalah’ dalam Quran ditemukan sebanyak 114 buah (atau 19 X 6 ), dengan perincian sbb: Sebanyak 113 buah ditemukan sebagai pembuka surat-surat kecuali surat ke-9 (At Taubah), sedangkan sebuah lagi ditemukan di surat ke-27 ayat : 30.
Dari point 4 di atas, ditemukan hubungan yang menarik antara surat ke-9 dan ke-27.
Surat ke-27 ternyata merupakan surat yang ke-19 jika dihitung dari surat ke-9. ============ surat ke : 9, 10, 11, 12, ………………., 25, 26, 27
======= urutan surat ke : 1, 2, 3, 4, ………………., 17, 18, 19.
Surat ke-27 ayat : 30 tempat ditemukannya bacaan ‘Basmalah’. Jika nomor surat (27) dan nomor ayatnya (30) dijumlahkan , yaitu 27 + 30 = 57. Hasilnya merupakan kelipatan angka 19(atau 19 X 3 ).
Dari point 6, apabila bilangan surat-surat dijumlahkan mulai dari surat ke-9 s/d ke-27, (9+10+11+12+…+24+25+26+27) maka hasilnya adalah 342 (atau 19 X 18 ).
Wahyu pertama (Surat ke-96 ayat : 1-5 ) terdiri dari 19 kata (atau 19 X 1 ) dan 76 huruf (atau 19 X 4 )
Wahyu kedua (Surat ke-68 ayat : 1-9 ) terdiri dari 38 kata (atau 19 X 2 ).
Wahyu ketiga (Surat ke-73 ayat : 1-10 ) terdiri dari 57 kata (atau 19 X 3 ).
Wahyu terakhir (Surat ke-110 ) terdiri dari 19 kata (atau 19 X 1 ), dan ayat pertama dari Surat ke-110 tersebut terdiri dari 19 huruf (19X1).
Wahyu yang pertamakali menyatakan ke-Esaan Allah adalah wahyu ke-19 (Surat ke-112, Al Ikhlas)
Surat ke-96 tempat terdapatnya wahyu pertama, terdiri dari 19 ayat (atau 19 X 1 ) dan 304 huruf (atau 19 X 16 ). Selain itu juga ternyata surat ke-96 tersebut merupakan surat yang ke-19 bila diurut/ dihitung mundur dari belakang Quran.
=========== surat ke : 114, 113, 112, 111, ………………., 98, 97, 96
======= urutan surat ke : 1, 2, 3, 4, ………………., 17, 18, 19.
Bukti-bukti di atas menunjukkan bahwa Quran tersusun dengan perhitungan sistim kunci (interlocking system), sesuai maksud dari surat ke-85 ayat : 20, yang artinya : “Allah telah mengepung/ mengunci mereka dari belakang”.

Dari point 13, apabila bilangan surat-surat dijumlahkan mulai dari surat ke-114 s/d ke-96, (114+113+112+111+…+98+97+96) maka hasilnya adalah 1995 (atau 19 X 105 ).

Bagian tengah-tengah Quran jatuh pada Surat ke-18 (Al Kahfi) ayat : 19 (atau 19 X 1 ).
Penulis juga menemukan bukti bahwa surat-surat yang memiliki 8 (delapan) ayat dan 11 (sebelas) ayat ditemukan yang paling banyak dalam Quran, yakni masing-masing terdiri dari 5 (lima) buah surat.
Disusul kemudian surat-surat yang memiliki 3 (tiga), 19 (sembilan belas), 29 (dua puluh sembilan), 30 (tiga puluh), dan 52 (lima puluh dua) ayat, yang masing-masing terdiri dari 3 (tiga) buah surat.
Apabila dijumlahkan ayat-ayat tersebut sesuai dengan kelompoknya maka hasilnya merupakan kelipatan angka 19, yaitu sbb :
= surat ke: 94, 95, 98, 99, 102 masing-masing terdiri dari: 8 ayat
= surat ke: 62, 63, 93, 100, 101 masing-masing terdiri dari: 11 ayat
Apabila jumlah ayat-ayatnya dijumlahkan : 8+11=19, (atau 19 X 1 )
== surat ke : 103, 108, 110 masing-masing terdiri dari: 3 ayat
== surat ke : 82, 87, 96 masing-masing terdiri dari: 19 ayat
== surat ke : 48, 57, 81 masing-masing terdiri dari: 29 ayat
== surat ke : 32, 67, 89 masing-masing terdiri dari: 30 ayat
== surat ke : 14, 68, 69 masing-masing terdiri dari: 52 ayat
Apabila jumlah ayat-ayatnya dijumlahkan : 3+19+29+30+52=133, (atau 19X7).
Quran merupakan satu-satunya kitab suci di dunia ini yang memiliki tanda-tanda khusus (initials) berupa huruf-huruf (code letters) atau sebagaimana disebut dalam bahasa Arab “Muqatta-‘aat” yang artinya “kata singkatan”.
Di dalam Quran terdapat sebanyak 29 (dua puluh sembilan) surat-surat yang diawali dengan 14 (empat belas) macam kombinasi dari 14 (empat belas) huruf-huruf “Muqatta-‘aat”.
14 huruf-huruf itu adalah : alif, lam, mim, ra’, kaf, ha’, yaa’, ain, shad, tha’, shin, qaf, nun, dan kha’.
14 macam kombinasi huruf adalah : 1. Alif, lam, mim 2. Kha, mim 3. Alif, lam, ro’ 4. Alif, lam, mim, ro’ 5. Tho’, sin 6. Tho’, sin, mim 7. Ya’, sin 8. Nun 9. Kaf, kha’, ya’, ain, shod 10. Alif, lam, mim, shod 11. Shod 12. Qof 13. Ain, sin, qof 14. Tho’, ha’

Ke - 29 surat-surat itu adalah : surat ke : 2, 3, 7, 10 11, 12, 13, 14, 15, 19, 20, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 36, 38, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 50, dan 68.

Jika bilangan dari banyaknya huruf (14), banyaknya kombinasi (14), dan jumlah surat (29), maka hasilnya: 14 + 14 + 29 = 57. (atau 19 X 3 ).

Surat ke-68 diawali huruf ‘Nun’. Setelah diteliti jumlah huruf ‘Nun’ yang terdapat pada surat tersebut merupakan kelipatan 19.
Surat ke 68
Jumlah kata‘Nun’ : 133
kelipatan 19 : 19 X 7
Surat ke-42 dan surat ke-50 diawali huruf ‘Qof’.
Setelah diteliti huruf ‘Qof’ yang terdapat pada kedua surat tersebut sebanyak 114 huruf (atau 19 X 6 ).
Ada yang berpendapat bahwa huruf ‘Qof’ ini singkatan dari kata ‘Quran’ karena Quran terdiri dari 114 surat.
Surat ke : 42
Jumlah kata ‘Qof’ : 57
kelipatan 19 : 19 x 3
Surat ke : 50
Jumlah kata ‘Qof’ : 57
kelipatan 19 :19 X 3
Jumlah : 114 = 19 X 6

Surat ke-42 diawali huruf ‘Ain’, ’Sin’, dan ‘Qof’. Setelah diteliti jumlah total ketiga huruf tersebut pada surat ke-42 merupakan kelipatan 19.
Surat ke : 42
‘Ain’ : 98
‘Sin’ : 54
‘Qof’ : 57
Total : 209 = 19 x 11

Surat ke-36 (Yasin) diawali huruf ‘Ya’, dan ‘Sin’. Setelah diteliti jumlah total kedua huruf tersebut pada surat ke-36 merupakan kelipatan 19.
Surat ke : 36
‘Ya’ : 237
‘Sin’ : 48
Total : 285 = 19 x 15

Surat ke-13 diawali huruf ‘Alif’, ‘Lam’, ‘Mim’, dan ‘Ro’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat ke-13 merupakan kelipatan 19.
Surat ke : 13
Alif’ : 605
Lam : 480
Mim : 260
Ro : 137
total : 1482 = 19 x 78

Surat ke-7 diawali huruf ‘Alif’, ‘Lam’, ‘Mim’, dan ‘Shod’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat ke-7 merupakan kelipatan 19.
Surat ke : 7
Alif’ : 2529
Lam : 1530
Mim : 1164
Shod : 97
total : 5320 = 19 X 280

Surat ke-19 diawali huruf ‘Kaf’, ‘Kha’, ‘Ya’, Ain, dan ‘Shod’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat ke-19 merupakan kelipatan 19.
Surat ke : 19
Kaf : 137
Kha : 175
Ya : 343
Ain : 117
Shod : 26
total : 798 = 19 X 42

Surat ke-7, 19, dan 38 diawali huruf ‘Shod’. Total jumlah huruf ‘Shod’ dalam ketiga surat tersebut ternyata merupakan kelipatan 19.
Surat ke : 7 : 19 : 28
Jumlah kata Shod : 97 : 26 : 29 = 152 ( 19 x 8 )

Ada hal yang menarik, yakni pada surat ke-7 ayat 69 ditemukan kata ‘basthatan’ (jika dieja terdiri dari huruf ba’, shod, tho’, ta’). Padahal lazimnya kata tersebut haruslah dieja dengan huruf ba’, sin, tho’, ta’ (contohnya pada surat ke-2 ayat 247). Menurut riwayat, pada saat turunnya ayat 69 tersebut Jibril menyuruh Nabi Muhammad menuliskan kata ‘basthatan’ dengan huruf shod, namun unsur huruf ‘shod’ itu tetap harus dibaca sebagai huruf ‘sin’, dan hal ini ditandai dengan huruf sin tersebut ditempatkan sebagai huruf kecil di atas huruf ‘shod’. Tampak sekali bahwa Allah memberi tambahan huruf ‘shod’ agar jumlahnya dalam Quran menjadi berkelipatan 19, sebab jika tidak maka jumlahnya berkurang menjadi 151.
Surat ke-40 s/d ke-46 diawali huruf ‘Kha’ dan Mim. Setelah diteliti jumlah total kedua huruf tersebut pada surat-surat tersebut merupakan kelipatan 19.
Surat ke : 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46
Kha : 64+ 48+ 53+ 44+ 16+ 31+ 36 = 292
Mim : 380+ 276+ 300+ 324+ 150+ 200+ 225 = 1855
Jumlah : 292 + 1855 = 2147 ( 19 x 113)

Surat ke-10, 11, 12, 14, dan 15 diawali huruf ‘Alif’, ‘Lam’, dan ‘Ro’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat-surat tersebut merupakan kelipatan 19.
Surat ke : 10. 11. 12. 14. 15
Alif : 1319 + 1370 + 1306 + 585 + 493
Lam : 913 + 794 + 812 + 452 + 3223
Ro : 257 + 325 + 257 + 160 + 96
total : 2489 (19 x 131). 2489 (19 x 131). 2375 (19 x 125). 1197 (19 x 63). 912 (19 x 48)

Surat ke-2, 3, 29, 30, 31, dan 32 diawali huruf ‘Alif’, ‘Lam’, dan ‘Mim’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat-surat tersebut merupakan kelipatan 19.
Surat ke : 2. 3. 29. 30. 31. 32
Alif : 4502. 2521. 774. 544. 347. 257
Lam : 3202. 1892. 554. 393. 297. 155
Min : 2195. 1249. 344. 317. 173. 158
total : 9899 ( 19 x 521 ). 5662 ( 19 x 298 ). 1672 ( 19 x 88 ). 1254 ( 19 x 66 ). 817 ( 19 x 43 ). 570 ( 19 x 30 )

Surat ke-19 diawali huruf kaf, ha’, ya’, ain, dan shod.Surat ke-20 diawali huruf tho’ dan ha’.Surat ke-26 diawali huruf tho’, sin, dan mim.Surat ke-27 diawali huruf tho’ dan sinSurat ke-28 diawali huruf tho’, sin, dan mim. Perhatikanlah hubungan berikut ini :
surat ke : awal-an : tho : ha : sin : mim : jumlah (kelipatan 19)
19 kaf, ha, ya, 'ain, shod x 175 x x
20 tho, ha 28 251 x x
26 tho, sin, mim 33 x 94 484
27 tho, sin 27 x 94 x
28 tho, sin, mim 19 x 102 460
jumlah 107 426 290 944 1767 (19 x 93)

Lebih jauh tentang keistimewaan Angka 19 :

- Keistimewaan angka 19 dalam ilmu matematik dikenal sebagai salah satu ‘Bilangan Prima’ yakni bilangan yang tak habis dibagi dengan bilangan manapun kecuali dengan dirinya sendiri.

- Keistimewaan tersebut melambangkan bahwa sifat-Nya yang serba MAHA tidak dibagikan kepada siapapun juga kecuali bagi diri-Nya sendiri (Surat ke-112 ayat 3).

- Angka 19 terdiri dari angka 1 dan 9, dimana angka 1 merupakan bilangan pokok pertama dan angka 9 merupakan bilangan pokok terakhir dalam sistem perhitungan kita. Keistimewaan tersebut menunjukkan sifat Allah yakni 'Maha Awal dan Maha Akhir' (Surat ke-57 ayat : 3).

- Angka 1 melambangkan sifat-Nya yang 'Maha Esa' (surat ke-112 ayat 1), sedangkan angka 9 sebagai bilangan pokok terbesar melambangkan salah satu sifatnya yang ke-38 yaitu 'Maha Besar'.

- Dalam Kalender Tahun Komariyah (Sistem Peredaran Bulan), terjadinya Tahun Kabisat terjadi pada setiap 19 tahun sekali.

- Kerangka manusia yaitu : - tulang leher ada 7 ruas, tulang punggung ada 12 ruas, jadi jumlahnya 19 ruas. (Referensi: "Atlas Anatomi", Prof. Dr. Chr. P. Raven).

- Jumlah jari jemari anda mengandung keajaiban angka 19 ? (catatan: dengan mengabaikan ruas-ruas tulang pergelangan). Silakan anda hitung sendiri maka akan anda dapati sbb:
jari kelingking ==> ada empat ruas
jari manis ==> ada empat ruas
jari tengah ==> ada empat ruas
jari telunjuk ==> ada empat ruas
jari jempol (ibu jari) ==> ada tiga ruas
----------------------- +
( 4 + 4 + 4 + 4 + 3 ) Total jumlah = 19 ruas

Wallahu a’lam bissawab.

“Sesungguhnya Kami yang menurunkan Al Quran dan Kami pulalah yang tetap menjaganya.”
(15 ayat 9)

“Yang tidak datang kepadanya (Quran) kesalahan/kekeliruan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji.”
(41 ayat 42)

“Sesungguhnya Al Quran itu benar-benar firman-Nya yang membedakan antara yang benar dengan yang salah.” (86 ayat 13 )

“Dan bacakanlah apa yang diwahtukan kepadamu yaitu Kitab Tuhanmu (Quran). Tidak ada seorangpun yang dapat merubah kalimat-kalimat-Nya. Dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain dari pada-Nya.” (18 ayat 27)



KEAJAIBAN AL-QURAN - STATISTIK DI DALAM AL-QURAN

Satu kajian telah dijalankan oleh seorang cendekiawan Islam dripada Ikhwan Muslimin, Dr Tariq Al-Suwaidan yang mana beliau mendapati beberapa "keajaiban" statistik di dalam al-Quran. Secara ringkasnya, kajian tersebut menunjukkan bahawa :


1.
Kata al-dunya (dunia) disebutkan 115 kali, seimbang dengan al-akhirah (akhirat) 115 kali.

2.
Kata al-malaikat (malaikat) disebutkan 88 kali, seimbang dengnal-syayateen (syaitan) 88 kali.

3.
Kata al-hayat (kehidupan) 145 kali, seimbang dengan al-maut (kematian) 145 kali

4.
Kata al-rajul (lelaki) 24 kali, seimbang dengan al-mar'ah (perempuan) 24 kali

5.
Kata al-shahru (bulan), disebutkan 12 kali, sama dengan jumlah bulan dalam 1 tahun

6.
Kata al-yauum (hari) disebutkan 365 kali, sama dengan jumlah hari dalam 1 tahun

7.
Kata al-bahar (lautan) 32, dan al-barr (daratan) 13. Jika kita campurkan jumlah perkataan yang membawa maksud "lautan" dan "daratan", jumlahnya adalah 45 (32 + 13) Dan jika dibuat kira-kira mudah:

Lautan : 32 / 45 X 100% = 71.11111111%)

Daratan : 13 / 45 X 100% = 28.88888888%

Jumlah = 100%

dari : http://www.geocities.com/pgssajkm/stats.html

Mungkin sebagian orang bisa dibuat terperangah tentang keajaiban apa yangditimbulkan olehangka 11 (sebelas). Semoga apa yang diungkap atas keajaiban ini semakinmempertebal keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah Swt.Seorang penulis, Rosman Lubis mengemukakan beberapa penemuannya menyangkutangka 11 dalam buku Keajaiban Angka 11 dalam Al-Qur'an.

Angka kunci (11) dalam Al-Qur'an adalah berawal dari asma Allah sendiri.
Kata Allah terdiri dari empat huruf, yaitu satu alif, dua lam dan satu ha.
Nomor urut huruf hijaiyah alif yaitu 1, lam 23, dan ha 27.
Jadi, jika keempat huruf tersebut dijumlahkan (1+23+23+27) menghasilkan angka 74.
Hasil ini jika dipisah menjadi: 7+4=11.

Coba anda simak lagi, pd dua surat terakhir dalam Al-Qur'an yang jugamenunjukkan angka 11.
Pada surat Al-Falaq dan An Naas terdiri dari 5 dan 6 ayat, yang jika keduanya dijumlahkan mendapatkan angka 11.
uruf pertama dari ayat pertama dalam Al-Qur'an adalah ba (nomor abjad 2) dan huruf terakhir dari ayat terakhirnya adalah sin (nomor abjad 12).
Jumlah angka dari 2 sampai 12 adalah 11, yaitu 2,3, ..., 12.
Untuk surat Muhammad yang berada pada nomor surat 47 (4+7=11), mengandung unsur 11 pula karena jumlah ayatnya adalah 38 (3+8=11).
Fakta lain yang terungkap sebagai mukjizat Al-Qur'an adalah adanya 26 surat-surat Al-Qur'an,yang baik jumlah ayat, kelipatan jumlah ayatnya, maupun digit dari jumlah ayat yang dijumlahkan semuanya mengandung angka 11.
Penjumlahan dari ke-26 nomor surat ini pun mendapatkan angka 1244, yang bila dipisah untuk dijumlahkan menjadi 1+2+4+4=11.
Keajaiban angka 11 dalam surat Yaa Sin juga menimbulkan sesuatu yang mencengangkan.Surat ini terdiri dari 83 ayat (8+3=11). Kemudian nama Allah dalam surat ini ditemukan pada ayat yang menyiratkan angka 11, yakni pada ayat ke-47 dan ayat ke-74.

Juga pada surat Al-Qiyamah ayat 4, Allah Swt menjelaskan secara rinci, yaitu akan menyusun kembali jari jemari manusia yang terdiri dari 33 bagian itu dengansempurna (33=11x3). Ke-33 bagian ini merupakan bagian utama dari 11 jenis tulang dan 22 jenis daging.

Pembukaan dalam surat-surat Al-Qur'an, jenisnya pun sebanyak 11 macam, yaitudengan kata Bismi (dengan nama), huruf potong (muqaththa'ah), kata seru Yaa, kata pujian(alhamdulillah, Subhana, dan yang lainnya), kalimat berita, huruf sumpah waw, kata syaratidza, kata perintah Qul, Iqra, kata tanya, kata kutukan, dan kata karena.

Keajaiban nomor ini terungkap pula pada surat Al-Qadar. Perincian jumlahhuruf tiap ayat dari lima ayat surat ini adalah 20,18,20,36,17 yang dijumlahkan = 111.
Komponen penjumlahan huruf tiap ayat ini pun 2+0+1+8+2+0+3+6+1+7+1+1+1=33 (11x3).
Terlihat pula bahwa ayat-ayat dengan jumlah huruf 11 paling byk berada pada surat nomor 74.
Seperti diketahui pada awal tulisan ini, angka 74 adalah jumlah nomor abjad darinama Allah. Kalimat Asmaul Husna sendiri terdiri dari 11 huruf dan nomor-nomor suratdimana kalimat ini merupakan rangkaian angka yang amat padu dalam kelipatan 11.
Penempatan nama-nama Allah dalam Al-Qur'an ternyata jg ditata brdasarkanangka kunci 11.
Dari perhitungan yang sangat teliti terbukti bahwa jumlah nama Allahsecarakeseluruhan adalah 2816 (11x256).
dan masih banyak lagi keajaiban angka 11 yang ditulis dalam buku ini ketikadipakai untuk menelaah kitab suci Al-Qur'an.

Keteraturan luar biasa dengan angka kunci 11 sebagai acuan ditemukan pula pada penempatan nama-nama Allah dalam surat-surat bernomor kelipatan 11 dan surat-surat dengan jumlah ayat kelipatan 11.

Jumlah nama Allah (di luar Basmalah) pada kelompoksurat-surat ini adalah tepat habis dibagi angka 11, yaitu 946 (11x86).
Khusus pada surat-surat dengan nama benda-benda langit tunggal, Allah Swtmenempatkan nama-Nya sesuai dengan angka kunci 11.
Surat-surat tersebut terdiri daritiga, yaituAn-Najm (bintang), Al-Qamar (bulan), dan Asy-Syams (matahari).
Dari ketigasurat ini didapat jumlah nomor surat 198 (11x18), jumlah ayat 132 (11x12), dan jumlah nama Allah 11 (11x1).
Sedangkan dari 114 surat Al-Qur'an hanya tiga surat sekaligus yang memilikiunsur 11 pada nomor surat dan jumlah ayatnya.
Pertama, surat Shad nomor surat 38(3+8=11) dan jumlah ayat 88 (11x8).
Kedua, surat Muhammad nomor surat 47 (4+7=11) dan jumlah ayat 38 (3+8=11).
Dan, ketiga, Surat Al-Muddatsir nomor surat 74 (7+4=11) dan jumlah ayat 56 (5+6=11).
Jumlah nama Allah yang berada pada ketiga surat tersebut dengan perincian masing-masing sebagai berikut 3, 27, 3 dengan jumlah 33 (11x3).
Jumlah nomor-nomor ayat Al-Qur'an dimana nama Allah berada adalah 118.470 atau 11x10.770.
Cara penghitungannya adalah dengan menjumlahkan seluruh nomor ayat yang memuat nama Allah dalam tiap surat.
Pada Surat Al-Fatihah, misalnya, nomor-nomor ayat yang memuat nama Allah hanya pada ayat 1 dan 2 sehingga jika dijumlahkan nomor ayatnya adalah 3.
Begitu seterusnya hingga berakhir pada surat nomor 112.
Surat-surat yang tidak memuat nama Allah juga ditata dengan teratur dalam angka 11.
Surat-surat ini berjumlah 29 (2+9=11).
Betapa konsistennya dengan angka 11 dalam sistem hitung dapat pula dilihatpada penempatan nama-nama Allah dalam surat pertama (Al-Fatihah) sampai surat 11 (Huud).
Jumlah nama Allah pada 11 surat pertama adalah 1386 (11x126).
Anda bolehmemikirkan hal ini.Adanya keselarasan pada pembilangan ayat-ayat suci Al-Qur'an yang mengarahpada angka 11 itu bukanlah hal yang kebetulan.
Hal ini sebagai bukti bahwa keberadaanAl-Qur'an benar-benar merupakan wahyu Ilahi.
Anggapan sebagian kaum yang menentang Islam dengan mengatakan Al-Qur'anmerupakan rekayasa Muhammad semakin jauh dari kenyataannya.
Sangat mustahil jika Muhammad Saw yang notabene sebagai manusia biasa dapat mengarangpaduan kitab suci yang indah dan memberi makna serta menempatkan asma ilahian secara sistematis.
Kejelian Rosman Lubis di dalam menjabarkan deretan angka sebelas padabeberapa ayat Al-Qur'an patut diacungi jempol. Dia tidak hanya melihat mukjizat Al-Qur'andari tafsir yang sering disampaikan para ulama, lebih dalam lagi keberadaan ayat-ayat ituyang melambangkan bahwa didalamnya terkandung kebesaran Alloh.

Tidak ada komentar: